Sabtu, 03 Mei 2014

cara mengobati demam berdarah



Demam berdarah dungue
Penyebab
Demam berdarah dungue adalah penyakit demam yang terjadi secara cepat dan disebabkan oleh empat tipe virus dungue yaitu tipe I, II, III, IV yang disebarkan melalui perantara nyamuk aedes aegepty. Dibeberapa Negara penularannya dipengaruhi oleh adanya musim. Jumnlah kasus biasanya meningkat bersama dengan peningkatan curah hujan, hal ini ada hubungannya dengan kepadatan nyamuk dewasa dan jentik nyamuk Aedes Agepty yang sering dijumpai ditempat penampungan air akibat peningkatan curah hujan.
Gejala-gejala
Penyakit ini ditandai dengan empat gejala utam, yaitu demam yang tingg, manifestasi darah, pembekakan hati, dan tanda-tanda kegagalan sirkulasi darah yang ditandai dengan timbulnya syok yang dapat menghantarkan penderitanya menuju kematian. Badan kesehatan dunia yaitu WHO memberikan batasan dema berdarah daengue berpedoman sebagai berikut :
1)criteria gejala klinik
- panas yang terjadi tiba-tiba tinggi ( kadang mencapai 40 derajat) dan panas ini menetap selama 2-7 hari.
- adanya manifestasi darah, biasanya diawali dengan uji tourniquet positif dan bintik-bintik pendarahan dikulit.
- adanya pembesaran hati.
- terjadinya syok yang ditandai dengan turunnya tekanan darah, denyut nadi cepat dan lemah, gelisah.
2)criteria berdasarkan laboratorium yaitu :
- adanya penururnan jumlah trombosit dalam darah (kurang atau sama dengan 100.000/mm kubik)
-terdapat kenaikan hematoktrit.

Berdasarkan beratnya aatupun ringannya penyakit demam berdarah dangue yang dialami, WHO juga menentukannya dalam empat kategori penderita yaitu :
1)      Derajat 1
Adanya demam tanpa pendarahan spontan. Manifestasi darah hanya berupa uji tornique positif.
2)      Derajat II
Gejala demam diikutu pendarahan spontan, biasanya berupa pendarahan dibawah kulit dan atau berupa pendarahan lainnya.
3)      Derajat III
Adanya kegagalan sirkulasi darah berupa denyut nadi nyang cepat dan lemah, penurunan tekanan darah, disertai penderita gelisah dan ujung ekstrimitas tubuh dingin.
4)      Derajat IV
Adanya syok yang hebat dengan nadi tak teraba serta tekanan darah yang tak terukur.

Pengobatan
Terapi demam berdarah dangue sebaiknya berdasarkan pada berat ringannya penyakit yang ditemukan antara lain :
1)      Kasus demam berdarah dangua yang diperkenanakan rawat jalan.
Penderita yang diperkenankan rawat jalan adalah pasien yang memiliki keluhan panas tetapi keinginan untuk makan dan minum masih baik. Pada kasus ini penderita boleh rawat jalan tetapi disarankan untuk rawat inap.
2)      Kasu demam berdarah dangue derajat I dan II
Pada kasus ini terutama pada hari ke tiga empat dan lima terjadi panas, maka penderita dianjurkan rawat inap karena penderita ini mempunyai resiko kematian bila penderita mengalami syok.
Apabila penderita mengalami gejala berikut :
-denyut nadi meninggkat
-kulit pucat dan dingin
-terjadi perubahan kesadaran, penderita terlihat mengantuk atau tidur terus-menerus
-air kencing sanngat sedikit
-tkanan darah menjadi rendah
Jika terjadi gejala seperti diatas, penderita segera dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan terapi cairan melalui pembuluh darah vena karena penderita jatuh dalam kondisi dehidrasi yang signifikan (lebih 10% berat badan normal), dimana terapi cairan ini perlu diawasi hingga rehidrasi tercapai.
Pemberian oksigen diperlukan pada penderita dalam kondisi syok. Dan jika ada tanda pendarahan yang cukup signifikan diperlukan tranfusi darah.

Pencegahan
Bagaimanapun, mencegah adalah lebih baik dari pada mengobati. Sampai sekarang satu-satunya cara pencegahan atau pengendalian demam berdarah dangue adalah dengan memerangi yang menyebabkan penularan. Aedes Agepty berkembangbiak terutama ditempat buatan manusia, seperti wadah plastic, ban mobil bekas dan tempat lainnya yang menampung air hujan.
Nyamuk ini menggigit pada siang hari, beristirahat didalam rumah dan meletakkan telurnya pada tempat air bersih tergenang.
Pencegahan dilakukan dengan langkah 3M :
1)menguras bak mandi
2)menutup tempat-tempat yang mungkin menjadi tempat berkembang biak nyamuk
3)mengubur barang bekas yang bisa menampung air.
Ditempat penampungan air seperti bak mandi diberikan insektisida yang membunuh larva nyamuk. Memasang kawat nyamuk dipintu dan jendala. Menggunakan obast anti nyamuk dan selain itu jika buah hati anda tidur siang hari, gunakan kelambu untuk mencegah nyamuk menggigitnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar